Pada kesempatan yang lalu saya pernah memposting beberapa buah artikel yang kebetulan tema-nya itu saling berkaitan, yaitu dalam tag Debian Server. di dalam artikel yang lalu saya sempat menyinggung tentang tentang :
- Bagaimana caranya menginstal virtual box pada windows
- Installasi Debian Server pada virtual box windows
Namun rasanya kurang lengkap apabila pada kesempatan yang sangat baik ini saya tidak melengkapi artikel terkait yaitu tentang bagaimana caranya kita melakukan seting pada debian server agar tidak terkendala saat kita lakukan proses installasi nantinya. tentunya kita tidak ingin kan kawan jika itu terjadi?? nah sekarang lah tiba saatnya kita melakukan tahapan ini,untuk lebih jelasnya mari kita simak dengan seksama.
Pada dasarnya proses ini tidak lah serumit yang kita fikirkan,namun akan menjadi rumit apabila tidak kita lakukan sebagaimana mestinya,untuk menghemat waktu dan juga tenaga mari kita terjun ke lapangan.
1. Bukalah virtual box kalian dan ikuti step by step nya seperti gambar berikut.
Gambar 1
2. Klick tombol new akan keluar gambar seperti di bawah dan kemudian tinggal next saja.
Gambar 2
3. Kemudian isikan nama projeck yang akan di install seperti di bawah ini kemudian next.
Gambar 3
4. Kemudian kita pilih ukuran disk yang akan kita buat untuk persiapan installasi nantinya.
Gambar 4
5. Kemudian kita pilih create new hardisk pada pilihan virtual hard disk dan kemudian enter.
Gambar 5
6. Kemudian pilih dynamic advance storage kemudian enter.
Gambar 6
7. Kemudian kita di hadapkan pada pilihan lokasi dan ukuran berkas, kita hanya tinggal menekan next dan finis seperti gambar di bawah ini.
Gambar 7
8. Kemudian kita harus melakukan sedikit settingan seperti gambar di bawah ini :
- Klick kanan pada nama mesin yang kita buat tadi
- Kemudian pilih setting/pengaturan
Gambar 7
9. Kemudian akan keluar kotak seperti berikut dan lakukan lagi settingan seperti gambar.
- Klick storage
- Pilih empity
- Klick gambar CD di sebelah kotak Ide Secondary Master
- Chose A Virtual Cd/Dvd disk file
Gambar 8
10. Setelahh kita pilih letak file/iso debian kita di disk kemudian open.
Gambar 9
11. Kemudian kita akan melakukan settingan sedikit lagi yaitu settingan untuk konfigurasi jaringan yang nantinya akan kita pakai setelah installasi debian kita selesai, setinganya adalah sbb :
- Pilih kotak adapter 1
- Centang enable network adapter
- Pilih bridge adapter
Gambar 10
12. Selanjutnya pilih kotak adapter yang ke 2 dan lakukan settingan seperti gambar.
- Centang enable network adapter
- Pilih internal network
Gambar 11
13. Setelah semua selesai langsung saja klik ok/selesai.
Setingan ini berfungsi untuk mengatur kinerja dari mesin Virtual Box itu sendiri, karena di dalamya terdapat beberapa tahapan penting seperti :
- Pemberian Nama
Yang berfungsi sebagai penanda apabila kita mencoba meng-install lebih dari pada satu atau beberapa perangkat di dalam mesin Vertual Box kepunyaan kita.
- Menyisihkan Ruang Kosong
Yang berfungsi sebagai pengatur untuk kinerja dari ada mesin Virtual Box tersebut,artinya kita dapat menjaga stabilitas dari mesin dan juga akan mempengaruhi kepada cepat atau lambatnya system tersebut saat di jalankan nanti.
- Penetapan
Yang berfungsi agar mesin langsung mengenali perangkat yang akan kita instal nantinya,dalam artian kita mencoba mendaftar atau menetapkan suatu perangkat yang akan kita coba instal nantinya.
- Penyesuaian
Yang berfungsi sebagai penyeimbang dari pada system yang akan kita instal nantinya,sontohnya seperti mengecek kecocokan adapter network, yang secara keseluruhan berperan banyak pada saat kita mencoba meng-configurasikan debian server nantinya.
Demikian yang dapat saya sampaikan semoga dengan adanya artikel ini menjadi suatu keuntungan bagi para pelajar-pelajar yang tidak henti-hentinya mencari ilmu walaupun hanya lewat media internet. terimakasih atas kunjunganya dan saya ucapkan semoga sukses.
Share This :
comment 0 komentar
more_vert