Kali Linux Tutorial.- Di awal tahun 2018 tepatnya pada tanggal 6 februari 2018 kita sebagai pengguna Linux khususnya distro Linux Kali, kembali di kejutkan dengan hadirnya versi baru dari Kali Linux, yaitu release terbaru dari versi sebelumnya yaitu 2017.3, yang kini berevolusi menjadi Kali Linux 2018.1, tidak tanggung-tanggung pihak pengembang dari Kali Linux secara resmi mengumunkan bahwa :
Rilisan terbaru ini telah berisi semua paket serta perbaikan Bug yang telah di perbaharui sejak rilis terakhir dari versi 2017 yaitu 2017.3.
Di awal peluncuranya Kali Linux 2018.1 telah mengundang banyak perhatian dari para member Kali Linux khususnya, serta dari para Pentest pada umumnya di manapun mereka berada, tidak ketinggalan juga bagi para Pentest di Indonesia. bayangkan saja,Kali Linux 2018.1 ini telah memiliki kernel 4.14 yang di padu padankan dengan :
1). Dukungan Enkripsi Secure Memory
2). Peningkatan Batas Memory Prosesor 64bit
1). Dukungan Enkripsi Secure Memory
2). Peningkatan Batas Memory Prosesor 64bit
Yang secara keseluruhan mendukung segala proses pengoptimalan dari versi terdahulu dari Kali Linux. selain kernel yang telah di perbaharui, Kali Linux 2018.1 juga telah meng-upgrade beberapa paket termasuk di dalamnya Zaproxy, Secure-Socket Funneling, Pixiewps, Burpsuite, Dbeaver serta Reaver.
Bagi para sahabat yang telah menggunakan versi terdahulu dari Kali Linux yaitu Kali Linux 2017.3 maka anda bisa langsung bisa mendapatkan update terbaru dari 2018.1 tanpa harus susah-susah mendownload ISO dan menginstal nya kembali, Anda hanya cukup memasukkan baris perintah berikut ke dalam terminal :
apt update && apt full-upgrade
Namun ada beberapa hal yang harus di perhatikan sebelum melakukan perintah Upgrade Kali Linux dari Kali Linux 2017.3 menjadi Kali Linux 2018.1, salah satunya adalah sebagai berikut :
Bagi Anda pengguna Kali Linux versi terdahulu (Kali Linux 2017.3 ke bawah) yang ingin bermigrasi ke Kali Linux 2018.1 ada beberapa hal yang harus di persiapkan terlebih dahulu agar proses Upgrade berjalan dengan lancar tanpa mendapatkan masalah apa pun. berikut hal-hal yang harus di persiapkan terlebih dahulu :
1). Repository
Bagi Anda pengguna Linux khususnya Kali Linux, rasanya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Repository. begitu pula halnya ketika kita ingin melakukan proses upgrade Kali Linux 2018.1, terlebih dahulu yang harus di cek adalah Repository. ada dua metode penambahan repository yang telah saya posting artikelnya pada pertemuan sebelumnya, bagi sahabat yang belum mengetahuinya, bisa langsung pada link di bawah ini :
Dan yang ke dua adalah :
Di sini saya mengambil contoh pada kasus penambahan Kali Bleeding Edge Repository, karena penambahan Kali Bleeding Edge Repository mempunyai tingkat kesukaran yang melebihi perbandinganya dengan Repository seperti meng-edit file sources.list, tampak sangat berbeda dengan Kali Bleeding Edge Repository, yaitu dengan cara menambahkan 2 script Repository ke dalam directory /etc/apt/sources.list.d :
Repository yang pertama adalah Bleending-Edge-List dan yang kedua adalah Debian.list, setelah menambahkan kedua baris Repository tersebut maka selanjutnya yang harus sahabat lakukan adalah meng-updatenya dengan perintah : apt update
2). Kecepatan Internet
Bagi sahabat yang ingin meng-upgrade kali Linux 2018.1 terlebih dahulu jangan lupa untuk mengecek kecepatan internet yang di miliki nya , hal ini berguna pada saat proses upgrade nantinya, di mana setiap tahapan pengambilan paket akan berjalan mulus tanpa hambatan apapun. untuk memastikan kecepatan internet yang stabil maka saya sarankan bagi pengguna (user) yang berdomisili di Negara Indonesia agar menggunakan layanan WIFI.ID.
2). Kecepatan Internet
Bagi sahabat yang ingin meng-upgrade kali Linux 2018.1 terlebih dahulu jangan lupa untuk mengecek kecepatan internet yang di miliki nya , hal ini berguna pada saat proses upgrade nantinya, di mana setiap tahapan pengambilan paket akan berjalan mulus tanpa hambatan apapun. untuk memastikan kecepatan internet yang stabil maka saya sarankan bagi pengguna (user) yang berdomisili di Negara Indonesia agar menggunakan layanan WIFI.ID.
3). Download ISO
Bagi para user (pengguna) Kali Linux yang malas menunggu proses upgrade, di karenakan proses upgrade yang memakan waktu lumayan lama, maka bisa mencoba alternatif lain dengan langsung mendownload ISO dari Kali Linux 2018.1 pada link berikut ini :
Di sana terdapat beberapa pilihan ISO, berikut pilihan ISO yang bisa sahabat download sesuai dengan kebutuhan:
Untuk tutorial bagaimana cara meng-upgrade Kali Linux 2018.1 bisa di tunggu pada artikel selanjutnya yang akan di update setelah artikel ini, terimakasih saya ucapkan atas perhatianya. semoga artikel ini dapat membantu dan bermanfaat bagi sahabat linux di mana pun Anda berada.
Share This :
comment 0 komentar
more_vert