MASIGNCLEAN103

Before Install Kali Linux 2018.4 Dual Boot Windows 10 Step by Step Full Image | Sekolah Dasar Linux

Sekolah Dasar Linux.- Kali Linux merupakan salah satu Distro linux turunan Debian yang notabenenya menjadi penerus dari Backtrack pendahulunya. Kali Linux atau Backtrack merupakan salah satu Distro yang di khususkan untuk melakukan penetration testing pada jaringan atau sejenisnya. Pada Distro Kali Linux sudah tertanam lebih kurang Tiga Ribu tool dengan fungsi yang sangat berfariasi. Kali Linux pada dasarnya bersifat Live-CD, akan tetapi tidak tertutup kemungkinan bagi kamu yang ingin menggunakan FlashDisk sebagai media lain untuk melakukan installasi.

Pada umunya Flashdisk sering kali digunakan sebagai media penyimpanan terbaru setelah Disket atau tetua-tetua lainya seperti Magnetic Drum, Compact Cassette atau lebih legend lagi seperti Punch Card dan Punch Tape, namun genarasi 90an atau generasi milenial lebih mengenal media penyimpanan seperti FlaskDisk,Hard Disk,Hard Drive,Cd,sampai kepada External Hard Disk. Nah media-media yang telah kami sebutkan tersebut adalah media penyimpanan sekaligus dapat digunakan untuk membuat Bootable.

Bootable itu sendiri mempunyai pengertian sebagai sebuah fasilitas yang ada disetiap sistem operasi dimana penempatanya itu ditematkan pada media penyimpanan berupa FlashDisk,CD/DVD-Rom. Nah disinilah kamu bisa menggunakan FlashDisk sebagai media untuk membuat Bootable dari Kali Linux.

Nah bagi kamu yang ingin menggunakan FlashDisk sebagai media installasi Kali Linux 2018.4 ada baiknya kamu harus memperhatikan beberapa hal dibawah ini :

Catatan
1. Kapasitas FlashDisk minimal 8Gb
2. Software Pembuat Bootable (disarankan menggunakan win32 Disk Imager)

Setelah dua hal pokok diatas sudah di sediakan, langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan untuk mendapatkan bootable Linux yang sudah terisi kedalam Flashdisk adalah membuat bootable Flashdisk dengan menggunakan bantuan dari software Win32 Disk Imager. mungkin akan muncul beberapa pertanyaan terkait kenapa harus menggunakan Win32 Disk Imager, padahal ada nama-nama familiar seperti Rufus, dan UUI (universal USB installer) atau yang lebih sering digunakan adalah Unetbootin jawabanya adalah untuk menghindari EROR saat proses detect CD-Room oleh hardisk perangkat laptop atau Pc yang hendak kita pasang Kali Linux 2018.4. 

HOW TO CREATE BOOTABLE KALI LINUX 
Untuk tutorial bagaimana caranya membuat bootable Kali Linux menggunakan flashdisk mari simak langkah-langkahnya dibawah ini :

1. Buka software Win32 Disk Imager (download bagi yang belum memiliki)
2. Tentukan lokasi FlashDisk yang hendak dijadikan bootable Kali Linux 2018.4
3. Setelah itu klick pada logo folder yang terletak di samping kiri huruf [E:\] kemudian pilih dimana letak ISO Kali Linux 2018.4 yang telah di download sebelumnya.
4. kemudian klick open dan : Are you sure you want to continue? pilih saja yes
5. Selanjutnya klick Write (membaca) dan tunggu beberapa saat hingga proses selesai.

HOW TO CREATE PARTITION KALI LINUX FROM WINDOWS C
Setelah kamu mempersiapkan bootable flashdisk yang berisi Kali linux, saatnya kamu membagi partisi untuk penempatan Kali Linux 2018.4. Dalam sistem berkas partisi dapat diartikan sebagai sarana penyimpanan yang terpisah secara logis, fungsi dari partisi sendiri adalah untuk penempatan data dari Kali Linux 2018.4 yang akan kamu instal bersamaan (dual boot dengan Windows 10) nantinya, secara mudah partisi bisa disebut juga sebagai rumah (ruang) bagi penempatan suatu data atau lain sebagainya, contoh mendasar adalah pembagian pertisi untuk Local Data [D] atau Local Hiburan [E] atau lain sebagainya. Untuk cara membagi partisi Kali LInux 2018.4 kamu bisa simak beberapa penjelasan mendasar dibawah ini :

Catatan
1. Disarankan total keseluruhan dari kapasitas Hdd laptop atau Pc minimal 500 Gb
2. Disarankan kamu sudah mengerti tentang bit Hdd 


Setelah semua persyaratan terpenuhi saatnya kami akan membawa kamu untuk bereksperimen sejenak, eksperimen pertama yang harus kamu lakukan untuk membagi partisi adalah :

1. Klick kanan This Pc kemudian pilih Manage
2. Klick dua kali pada Storage 
3. Klick dua kali pada Disk Management 
4. Pilih partitsi C kemudian Sharink
5. Terakhir Sharink Volume
Sekadar catatan buat kamu semua yang ingin sukses membagi partisi untuk install Kali Linux 2018.4. pada saat proses terakhir yaitu Sharink Volume usahakan kamu harus membagi setengah dari total keseluruhan kapasitas Hdd, jika diawal kami telah menyebutkan jika minimal kapasitas Hdd untuk dapat menjalankan dual boot Windows 10 dengan Kali Linux dalam satu laptop atau Pc yaitu 500 gb. Nah jika total keseluruhan 500 gb, gunakan saja setengahnya saat proses Sharink Volume agar menjadi 250 gb.

Berikut beberapa tahapan yang harus kamu persiapkan sebelum kamu mencoba memasang Kali Linux 2018.4 dual boot dengan Windows 10, akan tetapi alangkah baiknya kamu tidak terburu-buru dalam mempersiapkan tahapan diatas, baiknya harus disertai pengawasan dari seorang mentor yang siap siaga ketika kamu mengalami eror atau segala permasalahan lainya, jika ingin bertanya kepada kami silahkan gunakan saja layanan WhatApp yang telah kami sediakan.

Share This :
Sekolah Dasar Linux

Greetings, I’m aris. I’m an editor living in Aceh, Indonesia. I am a fan of technology, entrepreneurship, and writing. I’m also interested in reading and education.